Sebuah strategi produk
yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan investasi, pangsa pasar, dan
hidup siklus produk serta menjelaskan seberapa beragamnya suatu lini produk.
Tujuan suatu keputusan produk ( product
decision ) adalah mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk yang
dapat memenuhi permintaan pasar dengan keunggulan bersaing.
A. SIKLUS HIDUP PRODUK
Siklus hidup produk
mungkin berusia beberapa jam, bulan, tahun, atau bahkan dekade. Kehidupan
produk terbagi menjadi empat fase, yaitu :
·
Fase
Perkenalan. Pada fase perkenalan ini produk –
produk sedang “ disesuaikan “ dengan kondisi pasarnya dan teknik – teknik
produksinya
·
Fase
Pertumbuhan. Dalam fase pertumbuhan, desain
produk telah mulai stabil dan diperlukan
peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif.
·
Fase
Kematangan. Saat sebuah produk mencapai
kematangan, pesaing mulai bermunculan. Produksi dalam jumlah besar dan inovatif
sangatlah sesuai pada fase ini.
·
Fase
Penurunan. Pada fase penurunan, hidup siklus
produk mulai mendekati akhir.
B. MENGHASILKAN PRODUK BARU
Perusahaan menghasilkan
hampir semua pendapatan dan keuntungannya dari produk – produk baru sehingga
pemilihan produk, definisi, dan desain harus dilakukan terus – menerus. Baru
setelah itu, sebuah perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dan memusatkan
perhatiannya dengan bersemangat pada peluang tertentu seperti di bawah ini :
1. Memahami
pelanggan
2. Perubahan
ekonomis
3. Perubahan
sosiologi dan demografis
4. Perubahan
teknologi yang membuat segalanya mungkin
5. Perubahan
politik/ peraturan
6. Perubahan
lain dapat seperti kebiasaan pasar, standar profesional, pemasok, dan
distributor.
C. PENGEMBANGAN PRODUK
Sebuah perusahaan harus
mempunyai dana untuk mengembangkan produk, memahami perubahan yang terus
terjadi di pasar, mempunyai potensi yang diperlukan, dan juga sumber daya. Pengembangan
produk yang optimal bergantung pada dukungan bagian – bagian lain dalam
perusahaan, mulai dari desain produk hingga pemeliharaan. Mengenali produk yang
terlihat akan meraih pangsa pasar, berbiaya efektif, dan menguntungkan.
D. PERMASALAHAN DESAIN PRODUK
Untuk mengembangkan
sebuah sistem dan struktur organisasi untuk pengembangan produk, terdapat
beberapa teknik penting untuk merancang suatu produk. Teknik – teknik tersebut
antara lain :
·
Desain yang Tangguh
Desain
yang tangguh ( robust design )
berarti produk dirancang sedemikian rupa sehingga ada sedikit variasi pada
produksi atau perakitan tidak berdampak banyak pada produk akhirnya.
·
Desain Moduler
Desain
moduler menawarkan fleksibilitas pada produksi dan pemasaran. Bagi departemen produksi,
hal ini membuat proses pengembangan produk, produksi, dan perubahan berikutnya
lebih mudah.
·
Computer – Aided Design
( CAD )
Computer – Aided Design
( CAD ) adalah penggunaan komputer untuk
merancang produk secara interaktif dan mempersiapkan dokumentasi teknis. Ada
dua perluasan dari CAD antara lain, Design
For Manufacture and Assembly ( DFMA ) dan 3 – D object modeling.
·
Computer – Aided
Manufacturing ( CAM )
Computer – Aided
Manufacturing ( CAM ) mengacu pada penggunaan
program komputer khusus untuk memandu dan mengendalikan peralatan produksi. Manfaat
dari CAD dan CAM antara lain kualitas produk, waktu desain yang lebih singkat, pengurangan
biaya produksi, ketersediaan basis data, dan sejumlah kemampuan baru.
·
Teknologi Virtual
Reality
Teknologi
virtual reality merupakan bentuk
komunikasi visual di mana berbagai citra digunakan sebagai benda aslinya.
·
Analisis Nilai
Analisis
nilai ( value analysis ) berusaha
memperbaiki cara menghasilkan produk yang lebih baik atau lebih ekonomis.
Analisis nilai difokuskan pada perbaikan desain sebelum sebuah produk
diproduksi.
·
Etika dan Desain yang
Ramah Lingkungan
Siklus
hidup produk secara keseluruhan dari desain, produksi, hingga pembuangan akhir memberikan
peluang untuk membatasi penggunaan sumber daya.
Contoh
Kasus :
Minute Maid Pulpy
dibeli oleh The Coca – Cola Company pada tahun 1960, sejak saat itu Minute Maid
Pulpy dipasarkan sebagai minuman sari buah jeruk dari buah asli dengan vitamin
C dan butir jeruk asli ( pulp ). Seiring dengan berkembangnya waktu, The Coca –
Cola Company melakukan inovasi dan meluncurkan berbagai rasa dan varian.
Di Indonesia, Minute
Maid Pulpy pertama kali dipasarkan pada pertengahan September 2008 dengan nama
Minute Maid Pulpy Orange dan terus melakukan inovasi sampai sekarang. Di bawah
ini lebih adalah berbagai inovasi yang
dilakukan Minute Maid Pulpy di Indonesia.
Minute
Maid Pulpy Orange
Kandungan bulir jeruk
asli dan kesegaran rasanya merupakan daya tarik utama bagi konsumen yang kemudian
mengantarkannya menjadi salah satu pemain penting dikategori minuman dalam
kemasan di Indonesia.
·
Fase
Perkenalan :
Minute Maid Pulpy Orange dikenalkan di
Indonesia pada pertengahan September 2008, setelah kesuksesannya di India dan Cina.
·
Fase
Pertumbuhan :
Setelah dikenalakan pada pertengahan September 2008, Minute Maid
Pulpy Orange langsung disambut positif oleh pasar Tanah Air. Buktinya, merek
minuman jus dari perusahaan raksasa soft drink itu melampaui target awal
penjualan. Bahkan, Minute Maid Pulpy Orange sempat mencatat keberhasilan
sebagai produk minuman dengan angka penjualan SKU tertinggi dalam rentang waktu
tiga bulan.
·
Fase
Kematangan :
Minute Maid Pulpy
Orange pertumbuhan total pasar sari buah yang tiap tahunnya mencapai 15% - 20%,
setidaknya Minute Maid Pulpy Orange sanggup bertarung dengan incumbent yang sudah amat kuat, seperti Buavita.
Pada fase ini Minute Maid Pulpy juga mengeluarkan inovasi baru yaitu Minute
Maid Pulpy Tropical.
·
Fase
Penurunan :
Minute Maid Pulpy Orange sampai saat ini
belum mengalami fase penurunan walaupun sudah ada inovasi, Minute Maid Pulpy Orange
sampai saat ini masih banyak dicari.
Minute
Maid Pulpy Tropical
Minute Maid Pulpy
Tropical adalah perpaduan rasa buah-buahan tropis dari apel, mangga, jambu,
nanas, markisa dan bulir jeruk asli yang hadir untuk memberikan pilihan varian
bagi konsumen.
·
Fase
Perkenalan :
Setelah kesuksesan Minute Maid Pulpy Orange, pada
tahun 2010 sesuai kondisi Indonesia yang beriklim tropis, Minute Maid Pulpy
berinovasi dengan menghadirkan Minute Maid Pulpy Tropical.
·
Fase
Pertumbuhan :
Setelah
beberapa bulan Minute Maid Pulpy Tropical ada di pasaran, produk ini sudak bisa
diterima masyarakat Indonesia. Produk Minute Maid Pulpy Tropical juga mulai
banyak berebar di pasaran. Itu dikarenakan respon dari masyarakat terhapap
produk Minute Maid Pulpy Tropical semakin baik. Hampir disetiap minimarket
beredar Minute Maid Pulpy Tropical.
·
Fase
Kematangan :
Sama seperti halnya Minute
Maid Pulpy Orange, Minute Maid Pulpy Tropical juga harus bertarung dengan incumbent yang sudah amat kuat, yaitu Buavita
yang juga mengeluarkan inovasi baru. Pada fase ini Minute Maid Pulpy juga
mengeluarkan inovasi baru yaitu Minute Maid Pulpy O’Mango.
·
Fase
Penurunan :
Minute
Maid Pulpy Tropical sampai saat ini belum mengalami fase penurunan walaupun
sudah ada inovasi, Minute Maid Pulpy Tropical sampai saat ini masih banyak
dicari.
Minute
Maid Pulpy O’Mango
Minute Maid Pulpy O’Mango
kombinasi rasa mangga dan bulir jeruk asli, selain memberikan rasa eksotis dan
unik, Minute Maid Pulpy O'Mango juga kaya akan vitamin C.
·
Fase
Perkenalan :
Setelah
kesuksesan pada kedua produk Minute Maid Pulpy sebelumnya, pada tahun 2011 Minute
Maid pulpy berinovasi meluncurkan Minute Maid Pulpy O’Mango yaitu
kombinasi rasa mangga dan bulir jeruk asli.
·
Fase
Pertumbuhan :
Saat
ini produk Minute Maid Pulpy O’Mango beredar luas di pasaran. Kemasan dalam
bentuk botol sehingga mudah di bawa kemana – mana membuat konsumen memberikan respon
yang baik terhadap produk Minute Maid Pulpy.
·
Fase
Kematangan :
Sama
seperti produk Minute Maid Pulpy Orange dan Tropical, sampai saat ini pesaing
terberat Minute Maid Pulpy O’Mango adalah Buavita. Karena Minute Maid dan
Buavita sama – sama memproduksi sari buah asli dengan kandungan vitamin.
·
Fase
Penurunan :
Sampai saat ini Minute
Maid Pulpy O’Mango belum mengalami fase penurunan, karena masih dalam fase
kematangan.
Kesimpulan
Setiap produk pasti
mengalami yang namanya siklus hidup produk. Sebuah produk dapat bertahan hidup
di tengah persaingan karena adanya inovasi yang terus – menerus. Inovasi sebuah
produk dapat dilakukan tanpa harus menunggu produk tersebut mengalami fase
penurunan. Inovasi produk juga disiapkan untuk menghadapi ketika produk awal
mengalami fase penurunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar