Judul
“
PERAN STRATEGIS SDM DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL “
Topik
“
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI ERA GLOBAL “
Abstrak
Era globalisasi dan
perdagangan bebas membuat persaingan bisnis semakin ketat. Dunia bisnis akan
semakin berorientasi global. Kompetisi akan menjadi semakin ketat dan tuntutan
dunia akan meningkat. Ditingkat makro, perusahaan atau pelaku bisnis,
pemerintah dan akademisi perlu mengembangkan tenaga kerja nasional melalui
program – program terpadu dan nyata seperti misalnya penyusunan kurikulum
pendidikan yang mengacu pada dunia usaha, dan pemberian pelatihan – pelatihan
praktis. Sedang ditingkat mikro, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi dan
strategi yang tepat yang didukung oleh strategi SDM dan perusahaan yang tepat
pula. Strategi SDM, faktor – faktor eksternal perlu dipertimbangkan mengacu
pada future trends ang needs, demand and
supply, peraturan pemerintah, kebutuhan manusia pada umumnya dan karyawan
pada khususnya, potensi pesaing, perubahan – perubahan sosial, demografis,
budaya maupun nilai – nilai, dan teknologi. Sedang faktor – faktor internal,
antara lain: aset SDM, kualifikasi SDM, dan aktifitas SDM ( pengadaan,
orientasi, pemeliharaan, pelatihan dan pengembangan SDM, serta penilaian SDM ).
Kecenderungan perubahan lingkungan akan mempengaruhi perubahan stategi
perusahaan yang juga berarti bahwa stategi SDM pun perlu dipertimbangkan ulang,
dan kemungkinan besar perlu disesuaikan. Perubahan strategi SDM bukanlah
sesuatu yang tabu namun perlu dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Teori
·
Aspek
Personal dalam Tugas Seorang Manajer SDM ( chapter 1, Manajemen Sumber Daya
Manusia Edisi 10, Gary Dessler )
·
Pentingnya
SDM ( chapter 2, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 10, Gary Dessler )
·
Tantangan
Stratejik SDM ( chapter 3, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 10, Gary Dessler
)
·
Proses
Manajemen Strategis ( chapter 3, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 10, Gary
Dessler )
·
Fungsi
operasional MSDM ( chapter 3, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 10, Gary
Dessler )
·
Visi
dan Misi ( chapter 3, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 10, Gary Dessler )
·
Peran
Strategik SDM ( chapter 3, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 10, Gary Dessler
)
·
Faktor Pendorong Pembentukan
Integrasi yang Efektif (
chapter 3, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 10, Gary Dessler )
·
Pendekatan
Kartu Nilai SDM ( chapter 3, Manajemen
Sumber Daya Manusia Edisi 10, Gary Dessler )
·
Menggunakan
Pendekatan Kartu Nilai SDM ( chapter 3,
Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 10, Gary Dessler )
·
Faktor Pendorong Pembentukan
Integrasi yang Efektif ( chapter 4, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi
10, Gary Dessler )
·
Funsi Pengadaan Dan Analisa Jabatan (
chapter 5, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 10, Gary Dessler )
·
Analisa jabatan selain menghasilkan job description, job specification, & job evaluation juga berguna bagi ( chapter 5, Manajemen Sumber Daya Manusia
Edisi 10, Gary Dessler )
·
Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan ( chapter
6, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 10, Gary Dessler )
·
Prediksi Kebutuhan Tenaga
Kerja ( chapter 6, Manajemen Sumber
Daya Manusia Edisi 10, Gary Dessler )
·
Perekrutan Tenaga Kerja ( chapter
7, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 10, Gary Dessler )
·
Penentuan Sumber-sumber
Perekrutan ( chapter 7, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 10,
Gary Dessler )
·
Dasar
seleksi ( chapter 7,
Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 10, Gary Dessler )
Kesimpulan
Strategi SDM antara lain
berkaitan dengan pembentukan suatu budaya perusahaan yang tepat, perencanaan
SDM, mengaudit SDM baik dari segi kuantitatif maupun kualitatif, serta
mencangkup pula akttivitas SDM seperti pengadaan SDM ( dari rekrutmen sampai
pada seleksi), orientasi, pemeliharaan, pelatihan dan pengembangan SDM, serta
penilaian SDM. Perusahaan harus memilih strategi bisnis yang tepat supaya mampu
memanfaatkan peluang bisnis dan mengantisipasi kendala – kendala yang terjadi
sebagai dampak dari perubahan lingkungan yang cepat. Desain ulang SDM ( Redesigning Human Resources ) acapkali
perlu dilakukan dengan seksama dan bijak agar sasaran perusahaan dapat dicapai.
Sementara itu di tingkat mikro, perusahaan – perusahaan perlu berperan aktif
untuk ikut meningkatkan mutu SDM. Perusahaan perlu mengkaji dan menganalisis
kebutuhan dan kesenjangan SDM terhadap strategi perusahaan masa kini dan masa
mendatang.
Organisasi yang belajar ( learning organization ) merupakan salah
satu pendekatan yang tepat dalam mengembangkan sumber daya manusia untuk
mengantisipasi masa depan. Komitmen dan kemauan belajar semua tingkat karyawan/
wati merupakan modal dasar organisasi unggul masa depan.
Saran
Pelaku bisnis harus
optimis dan segera menentukan dan menjalankan strategi yang tepat dalam
meningkatkan mutu SDM/ tenaga kerja ditingkat nasional kita agar kita tidak
tertinggal jauh dalam percaturan bisnis dunia. Mutu SDM harus berorientasi ke
depan, sebab itu continuous learning,
fokus pada tim, “ empowerment,
kreatif, mengaplikasi paradigma Learning
Organization – the right manon the right place, at the right time, and at the
right company perlu diaplikasi oleh pelaku bisnis.