Topik
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
“ Peran SDM dalam Menghadapi
Persaingan Global “
Abstrak
Abad 21 diwarnai oleh era
globalisasi; kesiapan pemerintah dalam menghadapinya perlu didukung oleh para
pelaku bisnis dan akademisi. Strategi SDM perlu dipersiapkan secara seksama
khususnya oleh perusahaan – perusahaan agar mampu menghasilkan keluaran yang
mampu bersaing di tingkat dunia. Banyak perusahaan – perusahaan di dunia dan di
Indonesia telah menyadari hal tersebut dan memilih strategiperusahaan yang
tepat. Namun tidak sedikit pula dari mereka yang tidak memperhitungkan
implikasi langsung strategi perusahaan tersebut terhadap sumber daya manusia.
Istilah globalisasi sebenarnya
sudah sering dipergunakan sejak beberapa tahun terakhir ini. Bahkan tidak
sedikit pelaku bisnis di dunia dan juga di Indonesia yang sudah memahaminya.
Namun, implikasi globalisasi pada manajemen sumber daya manusia tampaknya masih
kurang diperhatikan secara proposional karena tolok ukur keefektifannya kurang
memiliki keterkaitan langsung dengan strategi bisnis. Pada abad 21 ini pelaku
bisnis harus mampu mengintegrasikan semua dimensi lingkungan hidup sebab
masyarakat akan “ menuntut “ tanggung jawab perusahaan akan faktor lingkungan
tersebut. Berbagai isu antara lain hak paten, royalti, ecolabelling, etika
bebisnis, upah minimum perkerja, tuntutan pelanggan, lingkungan bebas polusi,
dsb ikut mewarnai dunia usaha abad ini. Untuk memenangkan persaingan di pasar
global, perusahaan harus berupaya antara lain dalam layanan yang luar biasa
pada pelanggan, pengembangan kemampuan – kemampuan baru, produk baru yang
inovatif, komitmen karyawan/ wati, pengelolaan perubahan melalui kerja sama
kelompok.
Strategi SDM berkaitan antara
lain dengan pembentukan suatu budaya perusahaan yang tepat, perencanaan SDM,
mengaudit SDM baik dari segi kuantitatif maupun kualitatif, serta mencangkup
pula akttivitas SDM seperti pengadaan SDM ( dari rekrutmen sampai pada
seleksi), orientasi, pemeliharaan, pelatihan dan pengembangan SDM, serta
penilaian SDM. Perusahaan harus memilih strategi bisnis yang tepat supaya mampu
memanfaatkan peluang bisnis dan mengantisipasi kendala – kendala yang terjadi
sebagai dampak dari perubahan lingkungan yang cepat. Desain ulang SDM ( Redesigning Human Resources ) acapkali
perlu dilakukan dengan seksama dan bijak agar sasaran perusahaan dapat dicapai.
Sementara itu di tingkat mikro, perusahaan – perusahaan perlu berperan aktif
untuk ikut meningkatkan mutu SDM. Perusahaan perlu mengkaji dan menganalisis
kebutuhan dan kesenjangan SDM terhadap strategi perusahaan masa kini dan masa
mendatang.
Organisasi yang
belajar ( learning organization )
merupakan salah satu pendekatan yang tepat dalam mengembangkan sumber daya
manusia untuk mengantisipasi masa depan. Komitmen dan kemauan belajar semua
tingkat karyawan/ wati merupakan modal dasar organisasi unggul masa depan.
Teori
Globalisasi yang meluas
berarti meningkatkan persaingan, dan meningkatnya persaingan berarti lebih kuat
dorongan untuk menjadi “kelas dunia” untuk menekan biaya, untuk membuat
karyawan lebih produktif, dan menemukan cara – cara baru untuk melakukan segala
hal dengan lebih baik dan tidak terlalu mahal. Globalisasi meliputi :
1. Kemajuan Teknologis
Banyak
perubahan menjadikan perusahaan – perusahaan kelas dunia melibatkan teknologi
2. Mengekspor pekerjaan
Tekanan
persaingan dan pencarian efisiensi yang lebih juga mendesak para pemilik
perusahaan mengekspor pekerjaan ke luar
3. Sifat Pekerjaan
Teknologi
juga mengubah sifat pekerjaan. Bahkan pekerjaan makin menuntut teknologi.
4. Demografis Tenaga Kerja
Pada
saat yang sama, secara demografis tenaga kerja telah berubah. Tenaga kerja juga
menjadi semakin tua. Banyak perusahaan telah melembagakan tujuan kebijakan baru
untuk mengganti karyawan yang telah tua untuk tetap bekerja, atau menarik
karyawan yang sebelumnya telah pensiun
Mengukur Kontribusi SDM
Sumber daya manusia mempunyai
konstribusi sangat besar dalam sebuah perusahaan. Sumber daya manusia bisa
manaikkan pendapatan perusahaan bahkan juga dapat menurunkan pendapatan. Dalam
waktu – waktu tertentu haruslah dilakukan pengukuran kinerja SDM, cara – cara
pengukuran kinerja sumber daya manusia antara lain :
1.
Penekanan
pada prestasi
Survai terbaru tentang SDM profesional
menunjukan bahwa tekanan untuk prestasi yang lebih baik tidak pernah hilang
dari para manajer SDM.
2.
Standar
Pengukuran
Kebutuhan atas keteraturan di wujudkan
dengan berbagai cara, salah satunya adalah manajer SDM membutuhkan satu set
ukuran kinerja kuantitatif yang dapat digunakan untuk menilai kegiatannya.
3.
Kartu
Nilai SDM
Manajemen menilai fungsi SDM dan
inisiatifnya berdasarkan apakah SDM menciptakan nilai bagi perusahaan, di mana
penciptaan nilai berarti yang terukur dalam mencapai tujuan strategis
perusahaan.
4.
Sistem
Kerja Kinerja Tinggi
Setiap perusahaan harus mendesain satu
set kebijakan SDM dan praktik – praktik yang masuk akal untuk strategi
Kesimpulan
Keterkaitan antara globalisasi
dan SDM sangatlah erat. Globalisasi mempengaruhi segala aktivitas sumber daya
manusia baik dalam perusahaan maupun organisasi. Sumber daya manusia sangat
berperan strategis dalam menghadapi era globalisasi agar perusahaan atau
organisasi mampu bertahan dan berkembang. Dalam menghadapi tantangan
globalisasi perusahaan perlu memiliki strategi sumber daya manusia, memiliki
pertimbangan konseptual dalam memilih strategi SDM, serta harus
mempertimbangkan apa saja aktivitas SDM dalam menghadapi bisnis “ global “.
Saran
Ketika menghadapi era
globalisasi, perusahaan harus memiliki strategi yang jitu dalam “ mengelola “
SDM. Perusahaan harus seminimal mungkin menghindari kesalahan dalam “ mengelola
“ SDM. Sebaiknya perusahaan memiliki tiga aspek penting dalam menghadapi era
globalisasi yaitu continuous learning, empowerment, dan learning organization.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar